Ayam Kecap


 Ayam lagi πŸ” yah gimana ya.. namanya juga penggemar daging ayam.

Pertama kali masak ayam kecap dan berhasil 🀸🏼‍♀️

Bahan:
Daging ayam ½ kg (sekitar 8 potong. Saya pakai sayap ayam semua, soalnya favorit, sih πŸ˜‹ paling gurih)
Minyak goreng
Bawang putih 5 siung, iris
Bawang merah 5 buah, iris
Jahe 3 cm, geprek
Daun salam 3 lembar
Kecap manis 6 sdm
Garam 1 sdt
Gula 1 sdt
Air 200 ml
Lada bubuk 1 sdt
Bawang merah goreng 2 sdm
Bawang daun secukupnya, iris (optional, kalau nggak ada, nggak usah pakai juga oke)
Cabai rawit utuh (optional, buat yang suka pedas aja kayak saya)

Cara memasaknya.. nanti ya, masih cari kertas contekannya πŸ˜† sementara simpan ini dulu di sini. Nanti kalau ketemu contekannya, aku edit deh πŸ˜‰


πŸ—πŸ—

[Updated, Kamis, 23 Desember 2021
03.56 dini hari, subuh]

Setelah sering masak ayam kecap, sekarang hapal caranya. Yeaa.

  1. Tumis bawang merah dan bawang putih, sesuai kebiasaan 🀣 kalau saya, dibarengin aja, biar cepet πŸ€ͺ Sementara sebagian orang, bawang putih didahulukan, setelah kekuningan baru masukkan bawang merah. Pakai api kecil, ya, Teman
  2. Setelah bawang harum, masukkan jahe geprek dan daun salam. Tunggu beberapa saat sampai baunya wangi
  3. Masukkan daging ayam dan bawang daun. Aduk sampai ayam berubah warna
  4. Tuang kecap manis, aduk
  5. Tambahkan gula dan garam. Aduk
  6. Tuang air. Aduk. Tambahkan lada dan cabai rawit
  7. Tutup wajan dan tunggu sekitar 10 menit
  8. Cek masakan. Aduk lagi secara berkala. Kalau air sudah menyusut dan menyisakan kuah kecap berkaldu, sekitar separuh dari air yang tadi dituang (sekitar 100ml), ayam kecap sudah jadi
  9. Taburi bawang merah goreng
Catatan: cabai rawit bisa dimasukkan terakhir, kalau ada anggota keluarga yang nggak tahan pedas. Kalau dimasukkan di awal (bersama ayam), cabai akan hancur selama proses masak dan bikin masakan pedas merata sampai ke kuah karamelnya.

Hm.. enak banget! Aku belum pernah makan ayam kecap seenak ini. Bahkan bisa lebih enak daripada masakan Ibu dulu 🀣

Dulu, ibu saya kalau masak, ayamnya digoreng dulu setengah matang (mengurangi rasa dan bau amis, katanya). Setelah itu baru bikin bumbu. Sama sih, dengan bumbu yang saya pakai di resep ini (btw, ini resep modifikasi dari punya Rudy Choirudin).

Versi Ibu: setelah bumbu ditumis (bawang, jahe, daun bawang, daun salam, kecap, air) dan mulai mendidih, baru ayam goreng setengah matang dimasukkan.

Setelah matang semua, volume ayam menyusut karena sebelumnya digoreng dulu.

Kesimpulan saya: lebih enak ayam tidak digoreng. Langsung aja kayak resep yang saya praktikkan. Dagingnya lebih empuk. Dan ternyata, nggak amis juga, kok.

πŸ«•

Masak itu ada proses kreatif juga, nggak beda dengan menulis cerita seperti kerjaan saya yang menghasilkan πŸ’°

Kadang ada bumbu yang kurang, misalnya karena kehabisan, kelupaan beli, apapun. Tapi kita bisa mengakali kalau kita paham karakter bumbu.

Misalnya, untuk sup sayur dan ayam, sekarang saya lebih suka tanpa bawang merah. Cukup bawang putih iris dan daun bawang (bawang prei) iris ditumis, hasilnya sama enak dengan pakai bawang merah.

Gitu deh, kira-kira..

πŸ—πŸ—

Ayam kecap dengan resep ini, rasanya kayak bistik πŸ˜†. Apakah bistik resepnya mirip begini? Belum pernah bikin sih.. eh, baca resepnya aja belum pernah.

Ayam kecap ini, semakin lama, rasanya semakin enak. Misalnya masak rada banyak untuk 2 hari (1 kg ayam), rasanya akan lebih enak pada hari ke-2. Eh tapi semakin lama, nilai gizi juga menyusut ya.. (karena proses pemasakan yang merusak protein dan zat gizi lainnya).

Jadi, pertimbangkan juga kalau mau masak.


Comments